Minggu, 16 November 2014

waspada terhadap gempa bumi


Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan kemudian dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi (sumber:www.bmkg.go.id).

akibat gempa
Secara geografis Indonesia merupakan daerah rawan gempabumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak relatip ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempa bumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan tsunami. Bencana ini bersifat tidak dapat diprediksi kapan terjadinya. Gempa bumi dapat menimbulkan dampak korban jiwa, luka, maupun kerusakan infrastruktur yang sangat signifikan.Beberapa akibat yang ditimbulkan oleh gempa adalah sebagai berikut:
  1. Getaran atau guncangan tanah (ground shaking).
  2. Likuifaksi (liquifaction).
  3. Longsoran Tanah.
  4. Tsunami.
  5. Bahaya Sekunder (arus pendek dan gas bocor yang menyebabkan kebakaran, dll).
akibat gempaakibat gempa
akibat gempa
Gambar Akibat Gempa Bumi
Tercatat dalam kurun waktu kwartal ke-2tahun 2013, telah terjadi 153 kejadian gempa di seluruh wilayah Indonesia (sumber: inatews.bmkg.go.id). Belajar dari pengalaman kejadian gempa bumi dan tsunami yang melanda Indonesia serta dilihat dari data di atas, maka sangat diperlukan upaya-upaya mitigasi baik di tingkat pemerintah maupun masyarakat untuk dapat mengurangi risiko kerugian akibat gempabumi. Kita tidak dapat mengetahui kapan gempa akan terjadi, sehingga persiapan menjadi sangat penting untuk penyelamatan jiwa, mengurangi korban luka, maupun kerusakan infrastruktur.
Apa yang harus dilakukan sebelum, sesaat dan sesudah gempa bumi dimana diantaranya:

A. Sebelum Terjadi Gempa Bumi

    1. Kunci utama
Mengenali apa yang disebut gempa bumi dan pastikan bahwa struktur dan letak rumah anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction,dll). Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
  1. Kenali lingkungan tempat anda bekerja
    • Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;
    • Belajar melakukan P3K;
    • Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;
    • Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
  2. Persiapan rutin pada tempat anda bekerja dan tinggal
    • Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi;
    • Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran;
    • Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
  3. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah akibat kejatuhan material.
    • Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah;
    • Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi (misalnya lampu dll)
  4. Alat yang harus ada di setiap tempat.
    • Kotak P3K
    • Senter/lampu battery
    • Radio
    • Makanan suplemen dan air

B. Saat Terjadi Gempa

    1. Jika Anda berada di dalam bangunan.
      • Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;
      • Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;
      • Hari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
    2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka.
      • Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll;
      • Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
    3. Jika anda sedang mengendarai mobil.
Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. Lakukan point 2 di atas.
    1. Jika anda tinggal atau berada di pantai.
Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
    1. Jika anda tinggal di daerah pegunungan.
Hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

C. Setelah Terjadi Gempa.

    1. Jika Anda berada di dalam bangunan.
      • Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;
      • Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;
      • Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;
      • Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
    2. Periksa lingkungan sekitar Anda.
      • Periksa apabila terjadi kebakaran;
      • Periksa apabila terjadi kebocoran gas;
      • Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik;
      • Periksa aliran dan pipa air;
      • Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll).
    3. Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa.
Dikarena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
akibat gempa
    1. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa.
Kemungkinan terjadi bahaya gempa susulan masih ada.
  1. Mendengarkan informasi
    • Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan);
    • Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo’a kepada Tuhan YME demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar